Membuka Langit Nusantara

Written by Akhyari Hananto Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

By Akhyari Hananto

Saya dikirimi sebuah link di Skyscrapercity.com yang memuat foto-foto terbaru dari proses pembangunan Bandara Sepinggan di Balikpapan. Tanpa sadar, bandara baru tersebut akan diresmikan pada akhir Maret 2014. Saya kaget, bandara baru ini begitu bagus desainnya, modern, rasanya kini paling baik di sisi itu di Indonesia.

Melihat perkembangan terbaru pembangunan Bandara Sepinggan, saya bisa melihat bahwa bandara baru ini dibangun dengan serius dari sisi fungsi, maupun sisi estetika. Tidak sekedar berfungsi sebagai tempat turun dan naik pesawat, namun juga sebagai tempat berkumpul, tempat memanjakan mata, dan ikon kota yang membanggakan. Keistimewaan bandara ini memang terletak pada keberadaan ‘hutan mini’ di dalam bandara, dan tersambungnya dengan pusat perbelanjaan, sesuatu yang baru bagi Indonesia.

 

Sehingga, diharapkan, bandara Sepinggan ini bisa menjadi tolok ukur baru bagi pengembangan bandara-bandara di Indonesia, modern, chic, efisien, dan tidak mahal dalam membangunnya.

Sejak beberapa tahun terakhir ini, Indonesia gencar sekali merenovasi dan mengembangkan banyak bandara yang dulunya tidak dirancang untuk melayani berjuta penumpang setiap tahun. Bayangkan, Bandara Soekarno-Hatta yang dirancang untuk melayani (hanya) 22 juta penumpang pertahun, sudah begitu sesak dan tak mungkin lagi memberikan kenyamanan. Tahun 2013, ada lebih dari 60 juta pergerakan penumpang per tahun di bandara terbesar di Indonesia tersebut.

Kalau pembaca sering memakai jasa bandara, tentu akan sependapat dengan saya, bahwa pelayanan sebaik apapun di bandara tersebut, tentu akan terasa ‘hambar’ dengan banyaknya orang yang lalu lalang di sana. Hampir sepanjang waktu. Tahun lalu bahkan sudah dinobatkan menjadi bandara paling sibuk ke-8 di dunia oleh Airport Council International.

Pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memang sedang dikebut, semoga 2016 atau 2017 sudah bisa agak longgar. Bandara Kuala Namu sebagai pengganti bandara Polonia Medan juga sudah beroperasi, perluasan dan pengembangan bandara Ngurah Rai Bali  juga sudah selesai, Terminal 2 Juanda juga sudah selesai. Banyak lagi bandara-bandara yang kini lebih mentereng, modern, dan nyaman, seperti di Ternate, Palu, Berau, Lombok, yang kadang membuat saya betah berlama-lama untuk sekedar menikmati desain ‘lokal’ bandara-bandara di Indonesia.

Semua adalah sebuah kewajaran.  Dunia penerbangan Indonesia adalah salah satu yang paling cepat pertumbuhannnya di dunia, baik dari segi jumlah penumpang, frekuensi penerbangan, maupun jumlah pesawat. Dan inipun sebuah perkembangan yang patut disyukuri, karena makin banyak orang-orang Indonesia yang mengunjungi daerah lain, dan mampu melakukan perjalanan udara, selain itu juga pulau-pulau akan makin banyak yang terhubung. Inilah mimpi para pendiri bangsa kita yang pelan-pelan berhasil kita wujudkan.

Mari eksplorasi Indonesia. Selamat berakhir pekan

 
1 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ