The 6th ICE – Penggerak Industri Clothing Indonesia

Written by Imam Muttaqin Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

“Industri lokal harus menjadi penggerak utama perekonomian nasional”, komitmen Saleh Husin, Menteri Perindustrian Kabinet Kerja 2014. Senada dengan komitmen tersebut, The 6th Indie Clothing Expo (ICE) kembali hadir, agar industri clothing lokal dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia.

Dyandra Promosindo kembali bekerja sama dengan KICK – Kreatif Independent Clothing Kommunity (sebuah asosiasi brand – brand lokal yang berbasis di Bandung) menghadirkan Indie Clothing Expo. ICE kali ini merupakan tahun ke-6 dari Indie Clothing Expo. Sejak 2009 Indie Clothing Expo konsisten memberikan tenaga pendorong bagi brand – brand lokal untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Setiap tahunnya, Indie Clothing Expo selalu memberikan sesuatu yang berbeda. Tahun ini, dengan mengangkat tema “This is Us!”, The 6th ICE ingin semakin menguatkan diri bahwa industri clothing lokal dapat tetap bertahan di tengah makin banyaknya produk sejenis dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

The 6th ICE yang diselenggarakan 7 – 9 November 2014, membawa ambiance museum, di mana pengunjung akan mengerti dan teredukasi tentang perjalanan industri clothing lokal dan event Indie Clothing Expo di Indonesia. Dengan mengerti perjalanan industri tersebut maka diharapkan pengunjung akan semakin mengenal, mencintai dan menggunakan produk–produk lokal Indonesia. Dengan mengikuti The 6th ICE, brand–brand lokal juga dapat meningkatkan daya saing dalam industri clothing lokal Indonesia.

SAMSUNG CSC

Dari tahun ke tahun pengunjung Indie Clothing Expo semakin meningkat, tahun sebelumnya pengunjung mencapai 45 ribu pengunjung dan di tahun ini penyelenggara The 6th ICE menargetkan 50 ribu pengunjung selama 3 hari pameran. Antusiasme mengikuti expo juga terlihat dari segi peserta pameran. Lebih dari 150 brand mengikuti The 6th ICE, berasal dari 7 kota di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang dan Denpasar. Dengan semakin luasnya coverage peserta, menunjukkan keinginan untuk dapat menjaga iklim perindustrian clothing lokal ini.

Brand–brand yang mengikuti The 6th ICE tahun ini di antaranya adalah Arena Experience, BRBL, Blankwear, Cosmic, Flashy, God Inncorporated, Gee Eight, Inspired, Invictus, Lollypop, Noin Brand, Ouval, Rockmen, Rown, Screamous, Starcross, UNKL dan masih banyak lagi.

Mocca di ICE

Di The 6th ICE kali ini juga masih merangkul elemen lain yang mendukung industri clothing ini tetap berkembang, seperti band–band sidestream Surabaya yang tergabung dalam Sound of Surabaya, komunitas–komunitas urban lifestyle Surabaya yang juga turut mendukung industri clothing ini tetap eksis dan bertahan di Surabaya. Dengan adanya mereka yang terlibat di ICE, pengunjung yang hadir tidak hanya dapat berbelanja, namun juga melihat bagaimana musik dari band–band lokal Surabaya masih tetap hidup, serta mempelajari bagaimana berwarnanya Surabaya dari keberagaman komunitas Surabaya yang mengikuti The 6th ICE.

Event ini juga mendapat dukungan penting dari Telkomsel, sebagai brand telekomunikasi nasional yang ingin terus terlibat dalam aktivitas kreatif kaum muda. Telkomsel berkomitmen mendukung brand-brand indie Indonesia, tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi juga bisa merambah pasar internasional.

The 6th ICE yang digelar di Grand City Surabaya juga memberikan berbagai macam suguhan acara untuk dapat semakin menopang industri clothing, lifestyle dan pergerakan anak muda di Surabaya. Ada 2 stage digeber setiap harinya, mulai pukul 12 siang, yaitu This is Sub Stage dan This is Us stage. This is Sub stage akan dipenuhi dengan penampilan dari peserta High School Band Competition dan
komunitas, sementara This is Us stage akan dimeriahkan oleh 50 band yang tergabung di Sound of Surabaya. Selain itu di This is Us stage juga ada special performance dari ROSEMARY, KING OF PANDA, RAS MUHAMAD dan MOCCA.

*disclaimer: GNFI merupakan media partner The 6th ICE 2014.