Beton Yang Memperbaiki Dirinya Sendiri. Dari ITB

Written by Febri Ardianto Author at GNFI
Share this
0 shares
Comments
10 replies

Di tengah hiruk pikuk negeri ini, ternyata berita baik justru datang dari adik kita yang kini berkuliah di Institut teknik bandung (ITB).

Seorang yang bernama Rhesa Avila Zainal, mengejutkan kita semua dengan penemuannya. Mahasiswa teknik kimia ini menemukan cara agar beton dapat memperbaiki dirinya sendiri.wow!!

Mungkin anda berpikir ini mustahil, saya pun berpikir seperti itu pada awalnya. Tapi ternyata tidak. Dengan bantuan mikroorganisme jenis Bacillus. Mikroorganisme ini mengeluarkan kotoran berupa zat kapur. Sehingga, jika organisme ini dicampurkan ke campuran semen untuk membuat beton, maka jika terjadi retakan di dalam beton tersebut, kotoran bacillus tersebutlah yang akan memperbaikinya. Dari percobaan yang dilakukannya,untuk menutup retakan sebesar 0.8 milimeter, dibutuhkan waktu 3 pekan. Dan untuk mengembalikannya ke kekuatan beton semula, dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. Dia juga menambahkan, bahwa idealnya 1 meter kubik semen,dicampur dengan setidaknya 15 kg bacillus.

Rhesa avila zainal

Rhesa Avila Zainal

 

Bayangkan,berapa dana yang bisa dihemat pemerintah dengan teknologi ini. Saat ini saja, anggaran untuk memperbaiki jalan di DKI jakarta adalah 250 milliar rupiah per tahun. Sedangkan untuk memperbaiki jalan di pantai utara (pantura) jawa saja adalah 1.7 triliun rupiah per tahun. Bukan jumlah yang sedikit bukan? Dana sebanyak itu bisa dialihkan untuk membangun ratusan sekolah, rumah sakit, puskesmas, atau bahkan bisa untuk memberi beasiswa bagi ratusan anak-anak indonesia yang tidak mampu sekolah.

Mikroorganisme Bacillus

Tak heran jika penemuannya ini masuk sebagai salah satu kandidat kuat untuk memenangkan ITB innovators move 2015. Sebuah penghargaan bergengsi bagi mahasiswa ITB yang menelurkan karya-karya inovatif seperti ini. Dan bukan hanya itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota bandung pun sudah mengajak mereka makan malam untuk membicarakan prospek “semen hidup” ini bagi industri secara luas di indonesia.

Tentunya,kita semua pasti berharap agar pemerintah tidak menyia-nyiakan bakat-bakat hebat di indonesia ini.

Teruslah maju negeriku, bravo anak-anak muda indonesia! Di tangan kalian lah masa depan bangsa ini.

Written by Febri Ardianto Author at GNFI

Sky adventurer. Never stop believing. Never stop dreaming.

More post by Febri Ardianto
     
    9 comments
      Livefyre
    • Get Livefyre
    • FAQ
    Skinerus
    Skinerus

    coba search youtube , self-healing concrete diposting 2 tahun lalu oleh university of tokyo

    Corwin Rudly
    Corwin Rudly

    Selamat malam pak Febri Adrianto, 

    Perkenalkan saya Corwin Rudly, rekan diskusi Rhesa. 

    Perlu digarisbawahi sebelumnya bahwa teknologi ini sudah dikembangkan di TU Delft dan Ghent University. Bahkan sudah menjadi komersil oleh salah satu perusahaan yang berdomisili di Amerika. 

    Jadi, saya dan Rhesa HANYA menghubungkan permasalahan revitalisasi jalan di Indonesia dengan teknologi yang sudah dikembangkan di luar negeri. Perlu digarisbawahi bahwa KAMI BUKAN YANG MENCIPTAKAN INOVASI INI, Jadi, kami belum layak disebut sebagai penemu (inventor). Apa yang kami lakukan semata-mata hanyalah menghubungkan permasalahan di Indonesia dengan teknologi yang sudah dikembangkan di luar. 


    Ada kesalahpahaman antara peliput berita dengan narasumber sewaktu melakukan wawancara. 



    Adapun tujuan lain kami adalah mengajak seluruh mahasiswa(i) agar peduli dengan permasalahan sekitar dan berusaha untuk memberikan ide/solusi melalui keilmuan masing-masing.


    Semoga Indonesia semakin jaya ! 





    Sekian klarifikasi yang saya buat. 






    Salam,


    Corwin

    kubon
    kubon

    @Corwin Rudly apakah ini dia yang disebut telah dikembangkan di TU Delft? http://edition.cnn.com/2015/05/14/tech/bioconcrete-delft-jonkers/index.html

    LaksamanaIcan
    LaksamanaIcan

    @GNFI sori tapi tolong direvisi. Rhesa bikinnya berdua sama partnernya, Corwin Rudly. jangan bias informasi. tks.

    GNFI
    GNFI

    @LaksamanaIcan terimakasih untuk infonya ya :)

    AdeIlhamKurniawan
    AdeIlhamKurniawan

    Bagus juga nih. Tapi apa bisa d praktekan d konstruksi sesunggugnya. Beton retak karena tidak mampu menahan beban. Setelah retak beton akan trus mengalami kerusakan jika tetap menerima beban. Apa mungkin jalan ditutup selama 2 bulan?

    MuhammadRuddy
    MuhammadRuddy

    hebat maju terus, semoga pemerintah membuka mata

    Kisna1
    Kisna1

    Semoga gak terbuang di negeri orang, dan diakui orang..#save aset bangsa

    ydwidyantoro
    ydwidyantoro

    @GNFI yes yang nemuin anak tekkim bukan anak teknik sipil ._.

    Trackbacks

    1. Mengejutkan! Berkat Kejelian Rhesa, Beton Bisa Memperbaiki Dirinya Sendiri - Isi Good Isi Good says:

      […] goodnewsfromindonesia.org , jawapos.com , […]