Tim peneliti pusat studi lingkungan hidup Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Provinsi Papua Barat menemukan spesies baru tanaman palem (manjekia) khas pulau Numfor.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Biak Hendrison Ondy S.Hut di Biak, Jumat, mengatakan, temuan spesies baru palem satu-satunya di dunia akan menjadi koleksi taman keanekaragaman hayati Wansra, kepulauan Numfor, Kabupaten Biak Numfor,

“Temuan spesies palem tim peneliti lingkungan Universitas Papua Manokwari akan menambah potensi kekayaan alam hutan Papua yang banyak menyimpan beragam keunikan jenis tanaman langka di dunia,” ungkap Kadis Kehutanan dan Perkebunan Biak Hendrison Ondy.

Ia mengatakan, untuk membudidayakan temuan spesies tanaman Palem pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan telah menyiapkan lokasi taman keanekaragaman hayati Numfor, Kabupaten Biak Numfor.

Hendrison Obdy berharap, operasional taman kehati Numfor diharapkan dapat terealisasi dalam tahun 2016 dengan mendapat dukungan pembiayaan dari pemkab Biak, Pemprov Papua dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Keberadaan taman kehati Numfor, menurut Hendrison, sebagai tempat koleksi tumbuhan, penyedia sumber bibit dan benih, tempat pengembangbiakan satwa dan tumbuhan langka, sumber genetika tanaman lokal, sarana penelitian, pengetahuan serta pengembangan ilmu pengetahuan.

Taman kehati Numfor juga, lanjut Hendrison, dapat menjadi tempat ekowisata alam, ruang terbuka hijau atau tempat penambahan tutupan vegetasi.

Menyinggung besaran anggaran taman kehati Numfor, menurut Kadis Kehutanan Hendrison Ondy, kebutuhan angggaran untuk operasional tama kehati Numfor mencapai Rp11 miliar.

“Kebutuhan dana miliaran rupih ini diharapkan untuk menunjang kelancaran kebutuhan operasional taman kehati Numfor,” harap Kadis Kehutanan dan Perkebunan Hendrison Ondy.

Berdasarkan data luas areal taman keanekaragaman hayati pulau Numfor seluas 10 hektare berlokasi di kampung/desa Wansra Distrik Orkeri.

disadur dari ANTARANEWS