Selain batik, wayang, angklung, nasi goreng, dan rendang, ada satu lagi warisan Nusantara yang juga perlu dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Warisan itu adalah jamu.

Minuman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan ini memang familiar bagi orang-orang berketurunan Jawa. Namun di berbagai daerah lain, khususnya Jakarta, jamu cukup sulit untuk ditemui. Bahkan, kini jamu seakan telah dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Hal inilah yang membuat Nova Setiabudi bersama sang suami, Uwi Manthovani berkeinginan untuk membuka sebuah kedai yang khusus menyediakan berbagai macam pilihan jamu. Mereka memberi nama kedai itu sebagai Suwe Ora Jamu.

“Dari kecil, di Surabaya, bu Nova memang sudah terbiasa minum jamu, sudah merasakan sendiri khasiatnya seperti apa, membuat tubuhnya lebih segar lebih sehat. Kemudian, waktu dia mulai banyak kegiatan di Jakarta, dia merasa ada satu yang hilang. Kebiasaan dia minum jamu di Surabaya itu ternyata sulit di dapatkan di sini (Jakarta), kalaupun ada itu hanya kedai-kedai di pinggir jalan yang kebanyakan abang-abang disana. Mereka hanya minum jamu kuat, jamu stamina. Jadi bu Nova berpikir, untuk wanita kok sulit ya untuk mendapatkan tempat yang nyaman untuk minum jamu,” ungkap Jonathan Lesmana, Managing Director Suwe Ora Jamu kepada Sindonews belum lama ini.

Berangkat dari hal tersebut, Nova dan sang suami resmi membuka kedai Suwe Ora Jamu pada bulan Februari 2013 silam dengan harapan kedai jamu ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi mereka yang gemar dan rindu untuk meminum jamu. Tempat ini juga diharapkan bisa memperkenalkan jamu terutama kepada generasi muda.

“Nah jadi akhirnya, bikin suatu kedai, tapi justru bukan kedai kopi yang dibikin, tapi kedai jamu. Tempat ini dibikin untuk menjadi tempat yang cukup nyaman bagi mereka yang suka minum jamu dan juga jadi display untuk memperkenalkan jamu, terutama ke generasi muda saat ini. We’re doing business tapi nggak hanya itu. Kita ingin satu hal yang lebih dari itu yang kita lihat memang bermanfaat untuk banyak orang,” papar Jonathan.

Untuk pilihan jamu yang disediakan kedai Suwe Ora Jamu cukup beragam, mulai dari jamu paitan, jamu house blend dan jamu mocktail. Jamu paitan adalah jamu sachet yang diseduh dan disajikan bersama dengan segelas wedang jahe sebagai penawar rasa pahit. Jamu sachet yang dipilih oleh kedai jamu ini adalah merk jamu Iboe yang merupakan perusahaan jamu tertua di Indonesia.

Jamu Iboe telah hadir di Surabaya sejak tahun 1910 dan telah dikenal dan terbukti khasiatnya untuk kesehatan. Untuk menikmati jamu paitan yang memiliki banya khasiat, seperti untuk pegal linu, melancarkan peredaran darah, meredakan perut kembung, dan lain sebagainya, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 12.000.

source: http://lifestyle.sindonews.com/read/1000905/185/menikmati-segarnya-mocktail-jamu-ala-suwe-ora-jamu-1431515988

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Benarkah Candi di Gunung Lawu ini Lebih Tua dari Candi-candi Suku Maya?
Benarkah Candi di Gunung Lawu ini Lebih Tua dari Candi-candi Suku Maya?
Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur menyimpan sejuta misteri. Tak hanya Gunung Lawu yang penuh dengan
Candi Sukuh, Sebuah Warisan Nenek Moyang di Lereng Gunung Lawu
Candi Sukuh, Sebuah Warisan Nenek Moyang di Lereng Gunung Lawu
Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di propinsi Jawa Tengah, gunung ini berada di kabupaten
Film Horor Indonesia Diminati Orang Mancanegara
Film Horor Indonesia Diminati Orang Mancanegara
Keberadaan hantu sering kali hanya memicu debat kusir yang tidak ada akhirnya. Diskusi tentang makhluk tersebut punt selalu berakhir dengan dua kubu yang terpecah,
Inilah Jumlah Pasukan Perdamaian dari Indonesia dan Peringkatnya di Dunia
Inilah Jumlah Pasukan Perdamaian dari Indonesia dan Peringkatnya di Dunia
Indonesia merupakan negara yang memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas-aktif. Sebuah prinsip yang di menjadi haluan utama Indonesia dipergaulan dunia untuk tidak bergantung
Teliti Ragi dan Padi, Dua Perangkat Eksperimen Siswa Indonesia Terbang ke Antariksa
Teliti Ragi dan Padi, Dua Perangkat Eksperimen Siswa Indonesia Terbang ke Antariksa
Kemarin (23/03) dua perangkat eksperimen siswa Indonesia diluncurkan ke antariksa dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat dengan Cygnus Cargo Freighter di atas roket Atlas
Tim Hoki Es Indonesia Ukir Prestasi di Singapura
Tim Hoki Es Indonesia Ukir Prestasi di Singapura
Cabang olah raga hoki es memang belum terlalu populer di Indonesia. Namun, cabang ini terus berkembang bahkan telah menorehkan segudang prestasi di ajang internasional.