Karena Candi Indonesia Tak Hanya Borobudur (Seri Jawa: Bagian Jawa Barat)

Written by Rucitra Deasy Author at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Borobudur adalah candi yang terletak di Indonesia dan teramat kesohor di seluruh dunia karena kemegahan dan keindahan bangunannya. Belum lagi filosofi yang terkandung di dalamnya. Setiap bentuk dan sudut yang ada di Borobudur dibuat bukannya tanpa makna. Namun, tahukah bahwa Indonesia tidak hanya memiliki Candi Borobudur. Ratusan candi indah ada di Indonesia. Mungkin tak semegah Borobudur namun cukup untuk membuat kita berdecak kagum. Candi-candi ini juga menjadi pilihan tepat bagi orang-orang yang gemar melancong untuk menjadikan candi-candi Indonesia sebagai tujuan utama wisata.

Jawa Barat

Kompleks Candi Batujaya (Desa Sukaindah, Sukatani, Jawa Barat)

Candi Blandongan, Kompleks Candi Batujaya

Kompleks Candi Batujaya terletak di persawahan dan pekampungan seluas 5 km. Di kompleks ini terdapat lebih dari 30 candi. Melalui analisis isotop karbon atau yang lebih dikenal pertanggalan C-14 dapat diketahui bahwa candi dibangun antara abad ke-6 hingga abad ke-7. Hal ini sama dengan berdirinya masa Kerajaan Tarumanegara. Candi ini berlatarkan agama Buddha Mahayana.

Candi terbuat dari bata yang memiliki orientasi mengikuti mata angin 50 derajat ke arah timur. Hal ini berbeda dari candi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang umumnya berorientasi utara-selatan. Pada percandian ini ditemukan materai terakota berelief tokoh-tokoh kebuddhaan, arca-arca kepala binatang dan tokoh kedewataan yang terbuat dari bahan stuko serta prasasti-prasasti yang digoreskan pada lempengan emas kecil, lempengan terakota, dan pada bata yang berisi ajaran agama Buddha tentang karmma.  Tinggalan ini sebagian bisa dilihat di museum yang terletak tidak jauh dari kompleks candi.

 

Kompleks Candi Cibuaya (Desa Cibuaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat)

Kompleks Candi Cibuaya

Kompleks Percandian ini sedikitnya meliputi tujuh situs sebaran sisa-sisa percandian bata. Dari tujuh itu sekarang hanya terdapat dua buah yang masih tampak di permukaan berupa gundukan tanah yang disebut lemah duwur oleh penduduk setempat.  Candi di Cibuaya memiliki kesamaan dengan candi-candi di Kompleks Candi Batujaya terutama dalam bahan bangunan dan orientasi atau arah bangunannya menurut mata angin. Namun, kedua candi ini memiliki perbedaan terutama terletak pada latar belakang keagamaan. Candi Cibuaya berlatarkan agama Hindu. Mengenai kapan dibuatnya candi ini belum diketahui karena belum dilakukan pertanggalan absolut. Namun diperkirakan sezaman dengan percandian di Batujaya yaitu sekitar abad ke-6 dan ke-7.

 

Candi Cangkuang (Desa Cangkuang, Leles, Garut, Jawa Barat)

Candi Cangkuang

Candi Cangkuang terletak di sebuah pulau di tengah-tengah danau atau disebut Situ Cangkuang. Pulau ini dinamai Pulau Panjang atau Pulau Gede. Dilihat dari teknik penyusunan batu, candi ini tergolong candi tua. Bentuknya sederhana dan berdenah bujur sangkar. Candi ini menghadap ke arah timur. Berdasarkan penelaahan melalui perbandingan gaya seni bangunan dan seni hias, Cangkuang memiliki kesamaan dengan candi masa awal Jawa Tengah seperti candi di Kompleks Candi Dieng dan Gedongsongo. Berdasarkan hal ini lah diperkirakan Candi Cangkuang berasal dari abad ke-7 hingga ke-8.

Jika ingin datang ke Candi Cangkuang, banyak transportasi yang menjangkauh salah satu tujuang wisata di daerah Kabupaten Garut ini. Dari jalan utama Leles, Anda bisa menggunakan ojek ataupun delman untuk menuju danau. Kemudian melanjutkan dengan menggunakan perahu rakit untuk menuju ke pulau. Selain itu, ada juga ojek yang siap mengantar dari jalan utama ke pulau.

 

 

 

Sumber: Buku Candi Indonesia Seri Jawa yang diterbitkan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Written by Rucitra Deasy Author at GNFI

In love with her passion. Love culture and heritage of Indonesia and trying to preserve it by writing. Love to travel and love to write and learn. A lover of a rain.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ