(FOTO) Prau : Mendaki Dataran Tinggi Dieng

Written by Akhyari Hananto Administrator at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Gunung Prau atau Prahu memang pendek, kadang hanya dilirik sebelah mata oleh pendaki Indonesia, tapi coba rasakan sensasi dalam pelukannya, gunung yang terkenal dengan sebutan Gunung Seribu Bukit.

Hanya memiliki ketinggian 2.565 mdpl, memang tergolong pendek dan juga tidak terkenal seperti gunung2 disekitarnya, ada Sindoro,Sumbing, Slamet, Unggaran, dll. Tapi gunung ini memiliki pesona tersendiri yang tidak kalah dengan gunung2 yang lebih terkenal dikalangan pendaki Indonesia.

Karena bentuk gunung ini memanjang, jadi secara administratif Gunung Prau yang berada di Dataran Tinggi Dieng ini meliputi wilayah Kab. Banjarnegara, Kab. Wonosobo, Kab. Batang dan Kab. Kendal. Di Campa reannya pun terdapat patok batas wilayahnya.

Gunung ini dapat ditempuh melalui beberapa Jalur Alternatif Pendakian. Lewat Jalur utara, bisa melalui Kabupaten Kendal, Semisal dari Desa Kenjuran yang berada di Kecamatan Sukoreja. Jarak tempuh perjalanan kurang lebih 6 Jam.

Alternatif lain jalur pendakian bisa dilakukan melalui Jalur selatan, yaitu lewat Dataran Tinggi Dieng atau Desa Patak Banteng. Jalur inirelatif lebih singkat, hanya sekitar 2-3 Jam perjalanan yang jalurnya lumayan terjal.

Dari pos satu di pertigaan dieng; saya ditemani kebun-kebun kentang, kacang dieng, dan carica milik warga sampai ke pintu hutan.
Dari pos satu di pertigaan dieng sebelah losmen bu Jono; saya mulai melangkah ditemani kebun-kebun kentang, kacang dieng, dan carica milik warga sampai ke pintu hutan.
Gunung prau tidak terlalu tinggi, karena dieng sudah sekitar 2000 meter, kita hanya naik sekitar 500-600 meter.
Gunung prau tidak terlalu tinggi kok, karena dieng sudah di sekitar 2000 meter, kita hanya naik sekitar 500-600 meter.
Sekitar dua puluh menit menyusuri kebun kita akan sampai di pintu hutan yang bertuliskan Prau. Tapi R nya hilang tuh hehe.
Sekitar dua puluh menit menyusuri kebun kita akan sampai di pintu hutan yang bertuliskan Prau. Tapi R nya hilang tuh hehe.
Menjelang sore, cahaya-cahaya bermain menembus hutan. Indah. Sekali. Sob.
Menjelang sore, cahaya-cahaya bermain menembus hutan. Indah. Sekali. Sob.
Hap. Hap. Terus nanjak begini terus sampai ke atas. Elevasi sekitar 35-45 derajat.
Hap. Hap. Terus nanjak begini terus sampai ke atas. Elevasi sekitar 35-45 derajat.
Jalur dari Dieng ini tidak terlalu curam seperti Jalur Pathak Banteng. Namun memang dengan waktu tempuh yang lebih lama. Jalur Dieng 3-4 jam. Jalur Patak Banteng 2-3 jam.
Jalur dari Dieng ini tidak terlalu curam seperti Jalur Pathak Banteng. Namun memang dengan waktu tempuh yang lebih lama. Jalur Dieng 3-4 jam. Jalur Patak Banteng 2-3 jam.
Hey sudah terlihat awan, berarti saya sudah dekat.
Hey, sudah terlihat awan, berarti saya sudah dekat.
Ini kalau gak salah view dari pos dua.
Ini kalau gak salah view dari pos dua.
Kalau sudah melihat tower, berarti kita sudah sampai di puncak prau. Tinggal menelusuri punggungan hingga sampai ke tempat camp yang ada pemandangan sindoro, sumbing, dan kawan-kawannya.
Kalau sudah melihat tower, berarti kita sudah sampai di puncak prau. Tinggal menelusuri punggungan hingga sampai ke tempat camp yang ada pemandangan sindoro, sumbing, dan kawan-kawannya.
Nah itu si Sindoro sudah sedikit terlihat.
Nah itu si Sindoro sudah sedikit terlihat.
Berhenti dulu menikmati sunset dengan pemandangan awan dan kota dieng di bawah.
Berhenti dulu menikmati sunset dengan pemandangan awan dan kota dieng di bawah.
Sunset dari sekitar tower prau.
Sunset dari sekitar tower prau.
Saya boleh menjeng dulu kan, ya?
Saya boleh menjeng dulu kan, ya?
Hari hampir gelap. Kalau sudah banyak menemukan bunga-bunga daisy kecil ini, berarti kita sudah deket area camp.
Hari hampir gelap. Kalau sudah banyak menemukan bunga-bunga daisy kecil ini, berarti kita sudah deket area camp.
Sampai di camp malam hari dan langsung disambut jutaan bintang. Tadinya mau motret banyak. Tapi...DINGIN BANGET SOB. Jadinya cuma ngambil 2-3 foto dan langsung masuk tenda.
Sampai di camp malam hari dan langsung disambut jutaan bintang. Tadinya mau motret banyak. Tapi…DINGIN BANGET SOB. Jadinya cuma ngambil 2-3 foto dan langsung masuk tenda.
Pagi hari, sebelum sunrise. Pemandangan yang mempesona -- kalau tidak ada sampah-sampah ini....
Pagi hari, sebelum sunrise. Pemandangan yang mempesona — kalau tidak ada sampah-sampah ini….
Menghangatkan badan.
Menghangatkan badan.
Matahari mulai muncul dari peraduan. Sedikit telat karena terhalang awan. Tapi tetap fantastis. Aneh ya, padahal matahari cuma satu itu saja.
Matahari mulai muncul dari peraduan. Sedikit telat karena terhalang awan. Tapi tetap fantastis. Aneh ya, padahal matahari cuma satu itu saja.
Dingin perlahan hilang menjadi hangat. Lama-lama kepanasan juga :))
Dingin perlahan hilang menjadi hangat. Lama-lama kepanasan juga :))
Breathtaking if I could say..
Breathtaking if I could say..
Tak terlalu banyak orang yang berkemah waktu itu, mungkin hari senin. Tapi, sampah-sampah hari minggu sebelumnya nampak tak turun kembali bersama pemiliknya...
Tak terlalu banyak orang yang berkemah waktu itu, mungkin hari senin. Tapi, sampah-sampah hari minggu sebelumnya nampak tak turun kembali bersama pemiliknya…
Selamat pagi dari Gunung prau, dataran tinggi Dieng. Mari tetap menjaga keindahan ini agar anak cucu kita tetap dapat merasakannya. Paling tidak, jangan tinggalkan apapun disana. Tabik.
Selamat pagi dari Gunung prau, dataran tinggi Dieng. Mari tetap menjaga keindahan ini agar anak cucu kita tetap dapat merasakannya. Paling tidak, jangan tinggalkan apapun disana. Tabik.

Wiranurmansyah.com

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ