Purwakarta ‘diserbu’ Kesenian dari 5 Benua

Written by Bagus Ramadhan Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

Globalisasi ternyata semakin menyebar ke seluruh dunia tanpa mengenal batas. Kini kesenian manapun dapat tumbuh dan berkembang meski bukan dari habitat aslinya. Bahkan terkadang budaya lokal lah yang mendapatkan dampak negatifnya, menjadi tidak lagi lestari. Namun Sabtu (29/08/15) yang lalu Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyengaja mengundang 14 negara untuk menampilkan budaya seninya pada masyarakat dalam tajuk Festival Budaya Dunia.

Dalam Festival Budaya Dunia tahun ini, seluruh delegasi menampilkan berbagai kesenian mulai dari tarian hingga atraksi. Mulai dari pertunjukkan Shaolin Kungfu dari negeri Tiongkok, Mesir menampilkan tarian-tarian whirling? Sufi, tarian Baghara dari India, Zeybek & Teke dari Turki, hingga tarian tradisional Folk dari Italia.

Suguhan musik orkestra Mariachi dari Meksiko juga hadir. Demikian juga parade musik dan tarian Cape Town Minstrels, serta atraksi musik perkusi drum tradisional khas negara Jepang. Sementara Indonesia menampilkan kesenian dari 6 Provinsi di nusantara.

Indonesia yang diwakili komunitas seni Sukowati dari Kabupaten Gianyar, Bali, menampilkan tarian Ogoh-ogoh yang sudah dikenal di dunia internasional.

ogoh-ogoh

Illustrasi: kesenian Ogoh-ogoh dari Bali (Foto: wikimedia.org)

Juga terdapat utusan tujuh provinsi di Tanah Air yang akan memeriahkan pesta penutup Bulan Kebudayaan. Banten akan menampilkan atraksi Debusnya, DKI Jakarta mempertunjukkan Ondel-ondel, Jawa Timur dengan Semut Merahnya dan Jawa Tengah menampilkan kesenian tradisional Banyumasan.

Selain itu, ada juga delegasi peserta dari tiga kabupaten kota di Jawa Barat. Mereka dari Ciamis dengan seni Dugig, Garut dengan Surak Ibra, dan Kota Bogor yang membawakan seni Boboko Logor.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Purwakarta menggelar berbagai event budaya dalam rangkaian hari jadinya. Tahun lalu, festival seni budaya negara Asia Pasifik yang menyedot ribuan penonton digelar di pusat kota. Ini bisa dibuktikan dengan angka kunjungan tamu hotel yang sudah jauh-jauh hari meningkat hingga 80 persen.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ