PSM Universitas Mercu Buana Borong Juara di Busan Choral Festival & Competition

Written by Farah Fitriani Faruq Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
0 replies

PSM-300x225ket gambar: PSM UMB saat memenangkan Canta Al Mar 2014

Indonesia telah sukses memborong juara di Busan Choral Festival & Competition, Korsel tahun 2015 ini. selain Vocademia UI yang menang emas kategori Pop & Acapella (berita disini), Paduan Suara dari Universitas Mercu Buana juga mendapat emas untuk kategori Classical Mixed, serta perak di kategori Ethnic. Vocademia UI dan PSM Universitas Mercu Buana sukses mengalahkan saingan lain dari berbagai negara.

Pelatih PSM UMB, Agus Yuwono, di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2015, mengatakan, “Kemenangan ini bisa melengkapi kebahagiaan pada hari ulang tahun UMB yang ke-30,” kata Agus Yuwono.

Ia menjelaskan, raihan juara ini menambah harum nama Indonesia di kancah dunia serta penyemangat bagi semua anggota tim PSM UMB untuk persiapan menuju kejuaraan internasional lainnya. “Panitia hanya menjaring sepuluh tim paduan suara dari sepuluh negara. Jadi tim PSM UMB patut bangga menjadi wakil Indonesia dalam ajang tersebut,” ujarnya.

Agus menyebutkan kompetisi ini memang berbeda dalam mekanisme seleksi peserta, serta berbeda dalam kategori juara kompetisi. Panitia hanya menyiapkan tiga kelompok juara. “Jadi sangat ketat seleksinya. Tim PSM UMB meraih juara I dalam kategori foklore dan juara II kategori classical mix choir yang dilombakan. Ini prestasi yang sangat membanggakan,” tuturnya

Rektor UMB Arissetyanto Nugroho mengaku puas atas prestasi yang diraih tim PSM UMB. Menurut dia, keberhasilan ini membuktikan kualitas PSM UMB mendapat pengakuan internasional. “Keberhasilan ini harus menjadi momentum untuk mendapatkan prestasi bergengsi lain pada tingkat internasional,” ucap Arissetyanto.

Disadur dari TEMPO

sumber tambahan: Website resmi Busan Choral Festival & Competition

Written by Farah Fitriani Faruq Member at GNFI

A happy wife full of spirit in making a better Indonesia. Besides posting good news article, she freelances as an english teacher, translator, and Japanese interpreter. the Batam based woman worked as a legal consultant before deciding to fully work from home. You can find her by her online nickname: @farafit.

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ

Trackbacks

  1. Berantas Buta Aksara Dengan Menggunakan Aplikasi Buatan Anak Bangsa - Isi Good Isi Good says:

    […] Sumber: goodnewsfromindonesia.org […]