Seiring dengan semakin banyak inovasi-inovasi di bidang robotika, robot-robot saat ini telah mampu untuk melakukan permainan-permainan dan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia salah satunya adalah permainan curling. Meski permainan ini tidak populer di Indonesia, nyatanya anak-anak bangsa mampu membuat sebuah robot yang dapat memainkan permainan yang identik dengan permukaan es ini dan mendapatkan medali di Korea Selatan.

Anak-anak bangsa itu berasal dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM). Mereka membuat tim robot yang berkompetisi dalam kontes Internasional Robot Competition (IRC), Korea Selatan. Dalam ajang yang diselerenggarakan d KINTEX, Korea Selatan oleh Kementrian Perdagangan, Industri dan Energi Korea yang bekerja sama dengan KIRIA (Korea Institute for Robot Industry Advancement) dan SNUST (Seoul National University of Science and Technologi) ini, tim dari UGM mampu membawa pulang medali juara 3.

Tim UGM yang beranggotakan 6 mahasiswa/i tersebut berasal dari berbagai jurusan dan departemen. Mereka adalah Imam Agus Faisal dan Imadudin A. Majid yang berasal dari Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Azis Fajar Riyadi dan Rendy Arminda Putra yang mengambil kuliah Jurusan Teknik Mekanika dan Teknik Industri, ada juga Ja'far Shodiq Yusuf Bachtiar dan Fauzi Nur Iswahyudi yang berasal dari Jurusan Ilmu komputer dan Ilmu Elektronika dan seorang Dosen pembina, Fahmizal yang berasal dari Departemen Teknik Elektro

"Tim UGM membuat sebuah robot yang menyerupai manusia," kata Faisal Selasa (3/11)

Faisal menjelaskan, ternyata terdapat empat kategori yang diperlombakan yaitu Gulat Robot Fight-Royal Rumble Match, Pertarungan Robot (Fight), Permainan Curling, dan Maraton Ketahanan (Survival Marathon).

"Seluruh anggota tim telah berkompetisi dengan sekuat tenaga dan kami mendapatkan hasil yang setimpal," tambah Faisal.

Supervisor Fahmizal said the robot team was excited to come third in the curling category after beating Japan.

Fahmizal sebagai dosen pembina mengatakan, tim UGM meraih juara 3 untuk kategori curling setelah mengalahkan tim dari Jepang.

"Hasil ini adalah hasil yang pantas untuk dirayakan, namun kami tetap akan melakukan evaluasi di projek selanjutnya. Semoga hasil ini dapat memicu tim robot dari UGM untuk dapat menampilkan kemampua yang terbaik di setiap kompetisi," ujar Fahmizal.

ugm.ac.id

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Drama Musikal Indonesia Pukau Amerika Serikat
Drama Musikal Indonesia Pukau Amerika Serikat
Jumat (19/2/2016) malam, mahasiswa Indonesia di University of Tulsa (TU), Oklahoma, Amerika Serikat (Indonesian Students Association Tulsa / ISATU) menjadi sponsor resmi “International Night
Ini Dia Alat Deteksi Kematangan Durian Karya Mahasiswa Surabaya
Ini Dia Alat Deteksi Kematangan Durian Karya Mahasiswa Surabaya
Indonesia dikaruniai dengan kekayaan hasil alam yang luar biasa. Hampir mayoritas buah tropis dimliki oleh Indonesia, termasuk rajanya buah, Buah Durian. Di musim durian
5 Kuliner Unik di Jawa Timur
5 Kuliner Unik di Jawa Timur
Jawa Timur menyuguhkan bergama kuliner "maknyuss" dari makanan berat hingga kudapan ringan. Ragam kuliner tersebut tidak jarang memiliki keunikan nama, porsi, hingga cita rasa.
Aplikasi Karya Lulusan UNIKOM, Sahabat Orang Tua di Era Digital
Aplikasi Karya Lulusan UNIKOM, Sahabat Orang Tua di Era Digital
Ponsel pintar saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sebab perangkat tersebut mampu mempermudah komunikasi sehari-hari. Namun ponsel pintar juga memiliki potensi negatif
Dua Tempat di Indonesia, World's Best Snorkeling Destinations
Dua Tempat di Indonesia, World's Best Snorkeling Destinations
Taman Nasional Komodo di NTT dan Raja Ampat di Papua Barat,   dinobatkan sebagai destinasi snorkeling terbaik dunia atau Worlds Best Snorkeling Destination berdasarkan survei
Makan Di Kantin Ini Cukup Bayar Pakai Sampah
Makan Di Kantin Ini Cukup Bayar Pakai Sampah
Masih ingat dengan Klinik Asuransi Sampah, dimana warga bisa menukarkan sampah sebagai alat bayar untuk berobat yang digagas oleh Dr. Gamal Albinsaid? Hal yang