Suksma Ratri, Pejuang HIV Dunia dari Indonesia

Written by Asrari Puadi Member at GNFI
Share this
0 shares
Comments
11 replies

“Pencapaian utama saya setelah dinyatakan positif HIV adalah saya menjadi manusia baru yang lebih optimis dibandingkan saya dulu”, Itulah yang selalu diungkapkan perempuan bernama Suksma Ratri di berbagai kesempatan kegiatan yang ia hadiri.

Ima panggilan akrab Suksma Ratri, meyakini status HIV yang dimilikinya tidak menjadi akhir dari segalanya melainkan peluang bagi dirinya untuk lebih luas melihat dunia dengan lebih lebar, lebih indah, dan lebih berwarna.

Selain aktivitasnya menjadi pembicara di event skala nasional dan internasional, Ima juga pernah menjabat sebagai Program Officer untuk Coordination of Action Research on AIDS and Mobility Asia yang memberi pengalaman berharga melakukan  perjalanan ke  berbagai negara di belahan dunia, untuk memberikan advokasi soal HIV-AIDS. Lalu perempuan asal Bandung ini juga pernah menjabat Operation Manager untuk High Desert International Foundation, juga menjadi General Operating Director Untuk NSPR12 yang fokus pada kampanye anti kekerasan seksual, kejahatan dan hak asasi manusia

Ima mengakui tidak pernah menutupi status dirinya sebagai ODHA. Justru ia bersikap terbuka, ia yakin dan terus berusaha mengedukasi orang sekeliling, bahwa HIV-AIDS bukan sesuatu yang menakutkan dan juga bukan akhir dari segalanya.

Seperti dilansir dari laman nyai.co, Ima mengungkapkan tidak ingin HIV mengurung cita-cita dan gerak langkahnya. Justru saat  mengetahui dirinya terjangkit virus HIV-AIDS, itulah titik balik dalam kehidupannya. “Stigma lingkungan bukanlah hambatan yang menghalangi gerak langkah seorang penderita HIV, namun stigma terhadap diri sendiri-lah yang menjadi perjuangan sesungguhnya”, ungkap Ima.

Pada 2008 lalu, semangat optimisme membuat ia terpilih menjadi pembicara utama pada pembukaan Sidang Istimewa PBB pada sesi pembahasan HIV/AIDS. Yang lebih membanggakan lagi, ibu seorang anak ini menjadi perempuan Asia dengan status HIV positif pertama yang mendapat kesempatan istimewa untuk menyampaikan pidato di mimbar PBB.

“Saya tidak akan membiarkan virus ini, stigma dan diskriminasi membunuh saya. Saya akan mengubah semua itu menjadi hal-hal yang menguatkan saya dalam melangkah dan menjalani kehidupan”. (Suksma Ratri)

 
0 comments
  Livefyre
  • Get Livefyre
  • FAQ