Buat kamu yang tinggal di kota besar, pasti merasa kalau polusi udara semakin tidak terkontrol. Hal ini, salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Padahal, Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang cukup banyak. Berdasarkan data dari Ditjen Migas pada tahun 2012, cadangan gas bumi Indonesia mencapai 152,89 TSCF; sementara jumlah produksi gas hanya sekitar 2,07% dari total angka tersebut. Wuih, sedikit banget ya.

Pada tahun 2010,  seorang anak muda bernama Shana Fatina yang menggagas TinaGas, mulai menyadari potensi bahan bakar gas (BBG) saat diminta membuat perhitungan penghematan karbon dalam konversi BBM ke BBG.

Shana Fatina (kiri) dalam Konferensi Pers tentang TinaGas

Setiap kendaraan yang menggunakan BBG, menghasilkan 0,78 ton emisi karbon lebih sedikit daripada kendaraan berbahan bakar minyak, pertahunnya. Seperti dikatakan oleh Manajer Penanganan Bencana Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Mukri Friatna, penggunaan BBG dapat memperbaiki kualitas udara yang selama ini sangat buruk dan mengganggu kesehatan masyarakat ibukota.

Tempat Pengisian BBG - TinaGas

Tidak hanya mengurangi polusi udara, jika semakin banyak kendaraan yang menggunakan BBG, maka anggaran negara yang biasanya digunakan untuk mensubsidi BBM bisa dialihkan untuk hal yang lain. Contoh nih ya, setiap dua puluh liter penggunaan perhari perkendaraan, BBG dapat menghemat subsidi bahan bakar hingga 35 juta rupiah per tahun.
Tabung Gas BBG - TinaGas
Pemasangan Converter BBG TinaGas pada angkot

Bayangkan jika kita bisa mengkonversi 100.000 mobil yang menggunakan bahan bakar subsidi menjadi pengguna BBG, kita dapat menghemat hingga Rp. 4 trilyun setiap tahun! Angka yang besar banget, terutama ketika digunakan untuk tujuan yang lain, seperti pendidikan atau kesehatan.

Tentunya pemerintah tidak duduk diam untuk mewujudkan konversi BBG. Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong penggunaan BBG, seperti: memberikan keringanan pajak kendaraan BBG; keringanan biaya uji tabung BBG; hingga keringanan bea masuk importasi kendaraan bermotor dan peralatan pendukungnya. Kementerian Perindustrian juga telah melakukan pengaturan, pengawasan, dan verifikasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyediaan dan pemasangan converter kit. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan pengaturan, pembinaan dan pengawasan mengenai aspek keselamatan tabung yang dipergunakan dalam penggunaan bahan bakar gas untuk transportasi jalan. Terakhir, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan ketersediaan, alokasi dan mutu (spesifikasi) bahan bakar gas. Bahkan, sebanyak Rp. 513,37 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 dialokasikan untuk proyek infrastruktur gas.

Sayangnya, masih terdapat berbagai kendala pada implementasi konversi BBM menjadi BBG. Misalnya saja, masih kurangnya infrastruktur dan SPBG yang tersedia; opini publik “penggunaan BBG tidak aman”; dan masih kurangnya bengkel dan teknisi instalasi sistem pemasangan BBG. Selain itu, harga converter kit yang di produksi oleh TinaGas dinilai cukup mahal untuk pengguna kendaraan pribadi, yaitu Rp. 14 juta per unit. Shana Fatina berusaha untuk memberikan keringanan khusus kepada para pemilik kendaraan angkot untuk mencicil converter kit ini.

Tentunya, TinaGas adalah inisiatif yang tepat karena telah berpengalaman dalam mengajak masyarakat untuk memiliki perilaku ramah lingkungan. Menurut Shana Fatina, pendiri TinaGas, semakin luas pasar pengguna BBG, semakin gencar pula usaha pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur. Yuk terus dukung inisiatif anak muda seperti Shana melalui TinaGas dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menjadi alternatif bahan bakar untuk kita di kemudian hari.

Sumber : GandengTangan.org
Sumber Gambar : GandengTangan
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Menerjang Deru Alam Berusia 4.5 Milyar Tahun!
Menerjang Deru Alam Berusia 4.5 Milyar Tahun!
Jika ingin mengenal alam Pulau Sulawesi, tak ada cara yang lebih baik selain melihatnya langsung, dengan menembusnya. Tidak ada pulau yang seunik Sulawesi, yang penuh
Kakak Beradik Anak Bangsa Raih Emas di Ajang Robot Internasional
Kakak Beradik Anak Bangsa Raih Emas di Ajang Robot Internasional
Anak-anak bangsa Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan.  Syahrozad Nalfa Nadia (9) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (6), dua siswa madrasah ini berhasil mencatatkan namanya
Diakui Dunia, Indonesia Dipercaya Latih Polisi Afghanistan
Diakui Dunia, Indonesia Dipercaya Latih Polisi Afghanistan
Upaya Indonesia untuk berperan dalam kedamaian dunia diwujudkan dengan berbagai program perdamaian. Salah satunya adalah dengan menjalankan program kerjasama dengan Afghanistan. Bentuk kerjasama tersebut
Perusahaan Telekomunikasi RI ini Raih Rating AAA
Perusahaan Telekomunikasi RI ini Raih Rating AAA
Performa BUMN Republik Indonesia yang baik turut menjadi indikator peningkatan kualitas pelayanan negara terhadap rakyatnya. Selain negara mendapatkan tambahan pendapatan, pemerintah juga dapat berperan
"Revolusi Online" untuk Pendidikan Indonesia !
"Revolusi Online" untuk Pendidikan Indonesia !
Bahan baku utama kertas berasal dari pohon atau kayu. Pohon-pohon itu baru dapat diolah menjadi kertas setelah berumur 5 sampai 10 tahun. Selain itu untuk
Warna-warna Memukau Danau Linow
Warna-warna Memukau Danau Linow
Tak lengkap ke Manado tanpa menyempatkan berkunjung ke Tomohon, kota yang sejuk 1 jam perjalanan dari ibukota Sulawesi Utara tersebut. Topografi Kota Tomohon yang