Indonesia, merupakan Negara yang dikenal memiliki kekayaan flora dan fauna. Bahkan, karena kekayaan inilah yang membuat “wong londo” datang ke bumi nusantara. Hingga akhirnya mereka membidik rempah-rempah sebagai sasaran empuk monopoli perdagangan. Tapi tahukah kamu, ternyata selain rempah-rempah , kini kita memiliki satu komoditi yang menawan lho!

Ya, kelapa sawit. Komoditi satu ini, kini telah mengangkat nama bangsa kita di kancah dunia. Bahkan, sempat menjadi topik pembahasan  menarik dalam “Oilworld Outlook Conference ” yang diselenggarakan di Jerman, tepatnya untuk melihat proyeksi kebutuhan pasar dunia hingga tahun 2020.

Indonesia yang beberapa tahun lalu berada pada posisi ke dua setelah Malaysia. Kini telah mampu bersaing dan menjadi Negara penghasil produk kelapa sawit terbesar di dunia.

Bahkan, berdasarkan data yang dilansir dalam Indonesia Investments, produksi minyak kelapa sawit dunia kini telah didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Yakni dengan total suplai sebesar 85-90% dari kebutuhan dunia. Dan dalam jangka panjang, permintaan akan terus meningkat. Hal tersebut didorong pula oleh karakteristik pohon kelapa sawit, yang mana hanya mampu tumbuh di daerah tertentu. Termasuk dipengaruhi oleh curah hujan, suhu, kelembapan, dan  sinar matahari.

Cerahnya prospek kelapa sawit dalam perdagangan minyak dunia telah mampu memacu pemerintah untuk terus melakukan pengembangan. Terutama di areal perkebunan dan teknologi penyulingan. Selain itu, produk yang dihasilkan terutama minyak nabati memiliki beberapa kelebihan tertentu. Diantaranya, mampu dijual dengan harga yang terjangkau, rendah kolesterol, serta memiliki kandungan protein yang tinggi.

Kelapa sawit kini telah menjadi primadona perkebunan di Indonesia. Selain adanya prospek bagus di pasar dunia, kelapa sawit juga turut membuka lapangan pekerjaan terbesar kedua setelah pertanian.

“Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua Negara besar dunia iri dengan Indonesia. Dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya” – Ir. Soekarno.



Sumber : Indonesia Investments, Sawit Indonesia, detik.com
Sumber Gambar : itb.ac.id

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook
READ NEXT
BACK TO TOP
Menerjang Deru Alam Berusia 4.5 Milyar Tahun!
Menerjang Deru Alam Berusia 4.5 Milyar Tahun!
Jika ingin mengenal alam Pulau Sulawesi, tak ada cara yang lebih baik selain melihatnya langsung, dengan menembusnya. Tidak ada pulau yang seunik Sulawesi, yang penuh
Kakak Beradik Anak Bangsa Raih Emas di Ajang Robot Internasional
Kakak Beradik Anak Bangsa Raih Emas di Ajang Robot Internasional
Anak-anak bangsa Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan.  Syahrozad Nalfa Nadia (9) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (6), dua siswa madrasah ini berhasil mencatatkan namanya
Diakui Dunia, Indonesia Dipercaya Latih Polisi Afghanistan
Diakui Dunia, Indonesia Dipercaya Latih Polisi Afghanistan
Upaya Indonesia untuk berperan dalam kedamaian dunia diwujudkan dengan berbagai program perdamaian. Salah satunya adalah dengan menjalankan program kerjasama dengan Afghanistan. Bentuk kerjasama tersebut
Perusahaan Telekomunikasi RI ini Raih Rating AAA
Perusahaan Telekomunikasi RI ini Raih Rating AAA
Performa BUMN Republik Indonesia yang baik turut menjadi indikator peningkatan kualitas pelayanan negara terhadap rakyatnya. Selain negara mendapatkan tambahan pendapatan, pemerintah juga dapat berperan
"Revolusi Online" untuk Pendidikan Indonesia !
"Revolusi Online" untuk Pendidikan Indonesia !
Bahan baku utama kertas berasal dari pohon atau kayu. Pohon-pohon itu baru dapat diolah menjadi kertas setelah berumur 5 sampai 10 tahun. Selain itu untuk
Warna-warna Memukau Danau Linow
Warna-warna Memukau Danau Linow
Tak lengkap ke Manado tanpa menyempatkan berkunjung ke Tomohon, kota yang sejuk 1 jam perjalanan dari ibukota Sulawesi Utara tersebut. Topografi Kota Tomohon yang