Proyek Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku, terbentang sudah. Kini kita tak perlu lagi mengitari Teluk Ambon dan menempuh perjalanan 1 jam, dari Bandara Pattimura menuju ke tengah kota Ambon.  Jembatan ini memang dikerjakan sejak 5 tahun lalu, dan sempat mengalami penundaan. 

Jembatan itu di malam hari | foto: Antara

Pembangunan jembatan ini tertunda pengerjaannya karena musibah gempa bumi 5,3 skala richter yang mengguncang Ambon pada 29 Desember kemarin. Gempa tersebut menyebabkan tertundanya penyambungan bentang tengah jembatan ini, yang awalnya penyambungan bentang tengah akan dilakukan pada malam pergantian tahun.

 Jembatan Merah Putih sendiri sudah ditunggu-tunggu masyarakat Ambon. Gubernur Maluku Said Assagaf mengatakan keberadaan jembatan sangat berpengaruh pada aktivitas perekonomian di Maluku.

Jembatan ini dibangun sejak 17 Juli 2011 dengan biaya sebesar Rp 772,9 miliar. Dana tersebut termasuk biaya pembangunan underpass Jalan Sudirman sebagai tempat berputar kendaraan dari dan menuju ke Jembatan Merah Putih.

Jembatan yang dibangun dengan sistem cable stayed ini menghubungkan Poka dan Galala di kawasan Teluk Ambon. Jembatan ini diharapkan dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari kota Ambon menuju Bandara Pattimura yang berkisar 35 Km dan sebaliknya, sehingga biaya operasi kendaraan dapat berkurang.

Selama ini harus ditempuh selama 60 menit dengan memutari Teluk Ambon. Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal penyeberangan (ferry) antara Poka dan Galala dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, ditambah waktu antri.

Secara teknis, panjang jembatan tersebut adalah 1.140 m yang terbagi ke dalam tiga bagian yaitu: Jembatan Pendekat di sisi Desa Poka sepanjang 520 m, Jembatan Pendekat di sisi Desa Galala sepanjang 320 m, dan jembatan utama sepanjang 300 m yang merupakan tipe jembatan khusus, sistem beruji kabel atau cable stayed, dengan jarak antar pilon sepanjang 150 m. 

Dari berbagai sumber

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
 "Wonderful Indonesia" Raih Penghargaan di Bursa Pariwisata Terbesar Dunia
"Wonderful Indonesia" Raih Penghargaan di Bursa Pariwisata Terbesar Dunia
Wonderful Indonesia menyabet juara sebagai The Best Exhibitor dalam kategori Booth Asia Australia Oceania di ajang bursa pariwisata terbesar di dunia yaitu International Tourismus Boerse
Seniman Kelahiran Surabaya Ukir Prestasi di Australia
Seniman Kelahiran Surabaya Ukir Prestasi di Australia
Hidup di negeri orang membuat seniman kelahiran Surabaya ini kian tertantang untuk berkreasi mengembangkan potensi yang dimiliki. Diaspora Indonesia satu ini mengukir prestasi di
Kota-kota di Indonesia dan Kembarannya di Dunia
Kota-kota di Indonesia dan Kembarannya di Dunia
 Beberapa kota di Indonesia memang menarik dan unik, baik dari budaya yang dimiliki maupun aktifitas pemerintahan yang tak jarang menjadi percontohan bagi banyak kota
Akhirnya! Indonesia Terbitkan Visa Pelajar Asing
Akhirnya! Indonesia Terbitkan Visa Pelajar Asing
Minat pelajar asing untuk ke Indonesia diperkirakan akan meningkat pesat. Hal ini berkat kebijakan pemerintah terbaru yang akhirnya menerbitkan student visa (visa pelajar). Langkah
Balon Wi-Fi Pertama di Indonesia, Siap Jangkau Hingga Pelosok Negeri
Balon Wi-Fi Pertama di Indonesia, Siap Jangkau Hingga Pelosok Negeri
Karya anak bangsa kembali lahir, Helion namanya, yang merupakan jawaban atas beberapa permasalahan yang dihadapi di Indonesia.Menurut data dari Bank Dunia, baru sekitar 29%
Seperti Apa Rupa Jurang di Bawah Laut Banda?
Seperti Apa Rupa Jurang di Bawah Laut Banda?
Perairan Indonesia memiliki dua palung yang sangat dalam. Palung Laut Banda dan Palung Jawa di Samudera Hindia. Palung Jawa dalamnya 2500 meter sampai 5000