Sungai Citarik di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi lokasi kejuaraan dunia arung jeram (World Rafting Championship) pada 29 November hingga 8 Desember 2015.

"Sungai ini mempunyai keunggulan lebih dibandingkan dengan sungai-sungai yang ada di belahan dunia lainnya ,dan sudah memenuhi standar dari Federasi Arung Jeram Internasional atau International Rafting Federation (IRF)," kata Seketaris Jenderal Federasi Arung Jeram Indoonesia (FAJI) Amalia Yunita kepada ANTARA News di Sukabumi, Minggu.

Menurut dia, ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah WRC 2015 bermula sejak 2001 Pengurus Besar FAJI kerap mengirimkan atlet-atletnya untuk berlaga di arena kejuaraan dunia arung jeram.

Bahkan, tim arung jeram dari Indonesia menjadi perbincangan di kalangan internasional karena memiliki gaya tersendiri yang tidak dimiliki oleh tim arung jeram dari negara lain.

PB FAJI kemudian memberanikan diri untuk mengikuti proses penawaran atau bidding menjadi tuan rumah WRC 2015, dan berhasil memenangkannya.

Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan ke sejumlah sungai di Indonesia, IRF memutuskan bahwa ternyata yang paling cocok dan memenuhi persyaratan internasional adalah lokasi wisata Sungai Citarik.

"Kami juga sangat bangga memiliki sungai yang dinilai langsung oleh Peninjau IRF Pieter Bekkers yang mengatakan bahwa Sungai Citarik sangat sempurna untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Arung Jeram Dunia," katanya menambahkan.

Ketua Pengurus Cabang FAJI Kabupaten Sukabumi Saefu Drajat mengatakan pada WRC 2015 pihak Indonesia akan diwakili oleh tujuh tim yang berlaga.

Hal yang membanggakan, menurut dia, empat tim diantaranya berasal dari atlet Pengurus Cabang FAJI Kabupaten Sukabumi.

WRC 2015 akan dibagi menjadi empat divisi, yakni Open, Youth (U-19), Junior (U-23) dan Master.

Saefu, yang juga anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menyediakan dan memperbaiki fasilitas di lokasi arung jeram Citarik, karena nantinya akan didatangi oleh ratusan atlet dari puluhan negara dan ribuang wisatawan mancanegara.

"Selain menjadi kebanggaan bahwa Sungai Citarik dijadikan lokasi kejuaraan dunia, imbas positif lainnya adalah pemasukan asli daerah (PAD) dari para wisatawan mancanegara akan berlipat ganda dan dengan adanya kegiatan ini maka menjadi iklan gratis untuk dunia pariwisata di Kabupaten Sukabumi," katanya.

disadur dari ANTARA
Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Startup-startup terbaik Indonesia
Startup-startup terbaik Indonesia
INFOGRAFIS 42 minutes ago
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Dolo-dolo Bagi para Pemburu Gerhana Matahari Total di Tidore
Tak hanya menyiapkan berbagai fasilitas dan acara untuk wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara telah menyiapkan sebuah tradisi budaya. Mereka akan menyuguhkan tradisi dolo-dolo kepada para wisatawan mancanegara saat Gerhana Matahari Total (GMT) berlangsung.Dolo-dolo merupakan sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau ini Simpan "Buku Sejarah" Iklim Terlengkap di Nusantara
Danau Towuti di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menyimpan "buku sejarah" iklim terlengkap di Indonesia. "Buku sejarah" itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya.
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Inilah 9 Danau Terbesar Di Indonesia
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, baik air tawar maupun asin, yang keseluruhan cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Karenanya untuk menentukan ukuran (besarnya) danau perlu memperhatikan paling tidak dua aspek yaitu luas permukaan dan volume air. Jumlah danau di Indonesia mencapai ribuan. Menurut data Kementerian Lingkungan
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Inilah Masjid Tertua di Kalimantan Barat yang Indah
Masjid ini dahulu pernah direnovasi oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Lokasi masjid sebelumnya merupakan kediaman Sultan Umar Akamuddin I (1708-1732M) yang kemudian berubah fungsi menjadi sebuah mushola. Inilah Masjid Jami Kesultanan Sambas yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Barat. Pemberian nama masjid ini dilakukan oleh Sultan Muhammad Sjafiuddin II. Masjid ini
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sajian Istimewa dari Tanah Rempah
Sejak dahulu tanah Maluku terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Masyarakat Maluku bahkan pandai untuk memodifikasi atau meracik berbagai ragam kuliner mulai dari makanan hingga minuman dengan bahan dasar rempah. Ragam kuliner tersebut menghasilkan sajian istimewa nan khas yang mampu menggugah selera setiap orang yang mencicipinya.