Alhamdulillah saya lahir di kampung...Paling tidak selama 15 tahun, saya merasakan tinggal di wilayah pegunungan yang dingin, pohon-pohon menjulang sangat tinggi, hijau, dan asri. Kampung itu bernama Wonosalam, di wilayah utara Kabupaten Sleman di Yogyakarta. Waktu kecil saya sering bertemu dengan kucing hutan (blacan), luwak, bahkan kelinci liar. Saya pernah merasakan "nikmatnya" makan jangrik, laron, belalang, dan serangga-serangga lain. Karena jauh dari jalan besar, saya jarang sekali mendengar deru kendaraan bermotor, saya bisa berlarian di jalan tanah selebar 10-an meter, tanpa takut tertabrak kendaraan. Saya sering ikut ayah saya membajak sawah, mencangkul, menanam padi, memupuk tebu, mencari rumput untuk sapi-sapi ayah saya.

(Segar pagi di Kampung | foto: rumroadravings.com )

Alhamdulillah saya lahir di kampung...Dibelakang rumah saya adalah kebun seluas 1.8 hektar, berisi beraneka macam pohon. Mangga, kedondong, jambu air, jambu monyet, pepaya, pisang, banyak lagi. Di belakang rumah juga terdapat bermacam-macam tanaman perdu yang (mungkin) langka. Di belakang rumah juga terdapat buah maja, buah yang bentuknya bulat, pahit rasanya.

Alhamdulillah saya lahir di kampung...Mandi saya bukan di bathroom yang berkilau, dengan toilet yang modern. Kamar mandi saya terbentang panjang dari puluhan kilometer, bernama Kali Kuning. Sungai berbatu-batu, bening. Sesekali saya pergi membawa pancing yang dibuat dari bambu dan peniti. Pulangpun membawa ikan kecil dan udang sungai. Mandi di kali yang bersih dan indah, dengan gemuruh air yang menerpa bebatuan khas Gunung Merapi, masih membekas indah dalam benak saya. Kami berjalan berkelompok, cukup jauh, sekitar 3 km. Membayangkan kami berjalan di pematang sawah, sambil bercengkerama dan menggoda, membicarakan pelajaran dan guru di sekolah yang tidak kami sukai.

Alhamdulillah saya lahir di kampung...

Setiap hari saya bertemu puluhan bapak-bapak yang berangkat ke sawah, tidak pernah sekalipun kami tidak bertutur sapa dan tersenyum. Hawa dingin pagi tak menghalangi mereka bekerja, menembus kabut tebal pagi, menenteng cangkul, kadang menggirim kerbau. Pada hari minggu, biasanya sang bapak membawa serta istri dan anaknya.  Bapak saya tak ketinggalan, membawa kami sekeluarga, sekedar menikmati hawa segar di sawah, menanam kacang, atau membajak sawah.

Alhamdulillah saya lahir di kampung...Selama 15 tahun saya di sana, tak sekalipun terdengar konflik antar tetangga. Saya masih ingat, ketika Ibu membangun kandang ayam, seluruh penduduk datang membantu, sambil membawa makanan minuman. Dalam sekejap, kandang ayam pun berdiri kokoh. Semangat inilah yang membangkitkan kenangan saya tentang betapa besar dan indahnya persatuan negeri ini.

Alhamdulillah saya lahir di kampung...Disanalah harapan dan optimisme saya tentang masa depan negeri indah ini terbangun, dan tidak pernah bisa terkikis.

Gambar utama : trekearth.com

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Masjid Ini Tidak Kalah Megah Dari Taj Mahal India
Masjid Ini Tidak Kalah Megah Dari Taj Mahal India
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Tak heran Indonesia memiliki banyak masjid yang begitu indah nan megah dengan karakteristik dan keunikan masing-masing. Tengok saja Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Islamic Center di Samarinda, Masjid Dian Al Mahri atau yang terkenal dengan masjid kubah emas Depok, Masjid
Kini Pantau Kesehatan Kehamilan Bisa Lewat Smartphone
Kini Pantau Kesehatan Kehamilan Bisa Lewat Smartphone
Masa kehamilan adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan bayi di dalam kandungan. Bayi yang sehat tentu menjadi dambaan bagi setiap ibu hamil. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami permasalahan pada masa kehamilannya. Kurangnya informasi dan pengetahuan sang ibu mengenai pola makan dan kegiatan, serta indikator kesehatan ditambah kesibukan
Pameran Intralogistik Terbesar Dunia Akan Dilangsungkan Di Indonesia
Pameran Intralogistik Terbesar Dunia Akan Dilangsungkan Di Indonesia
Memiliki peranan dan posisi sentral di kawasan Asia Tenggara membuat Indonesia dipilih untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran intralogistik terbesar dunia yakni CeMAT Southeast/TransAsia Jakarta/ColdChain Indonesia. Dipilihnya Indonesia juga bertepatan dengan momentum integrasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN yang tengah berkembang pesat menjadi salah satu logistic hub terpenting di dunia.
Sejarah Baru Dunia Pariwisata Indonesia
Sejarah Baru Dunia Pariwisata Indonesia
INFOGRAFIS 15 hours ago
Menikmati Salju di Tengah Jawa
Menikmati Salju di Tengah Jawa
Menikmati dinginya salju tak harus jauh-jauh datang ke benua Eropa saja, saat puncak musim kemarau yang jatuh pada bulan agustus, Anda bisa menikmati fenomena alam yang langka di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, yaitu merasakan kristalan salju di atas rumput. Oleh masyarakat Dieng kristalan-kristalan salju sering disebut, “Bun Upas”. Fenomena langka
Sulap Kardus Jadi Kursi Duduk Mahasiswa ITS Ciptakan Dus Duk Duk
Sulap Kardus Jadi Kursi Duduk Mahasiswa ITS Ciptakan Dus Duk Duk
Di tangan empat mahasiswa Desain Produk Industri (Despro) ITS, sebuah kardus dapat disulap menjadi tempat duduk. Karya ini pun menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.