Bagi penggemar kucing, mungkin nama Pulau Tashiro di Jepang sudah dikenal sebagai surga bagi kucing dan penggemarnya. Sebelum menuai kepopuleran sebagai pulau kucing, dengan diterbitkannya artikel mengenai seekor kucing di pulau itu, desa Tashiro adalah desa sepi yang sebagian besar penduduknya berusia di atas 60 tahun. Namun berkat kepopuleran artikel itu, para penggemar kucing dari Jepang dan seluruh dunia mulai ramai mengunjungi pulau yang mempunyai populasi ratusan kucing itu.

Tapi ternyata, tidak hanya di Tashiro saja yang penuh dengan kucing. Para pecinta kucing di Indonesia tidak harus jauh-jauh ke Jepang untuk menemukan pulau kucing.Sebuah pulau di Polewali Mandar, Sulawesi Barat menjadi salah satu obyek wisata yang layak Anda kunjungi. Di tempat ini hidup ratusan kucing dari berbagaii jenis sejak puluhan tahun lalu. Jika pulau-pulau lain diperebutkan manusia atau antar-negara untuk memperluas wilayah, pulau tak berpenghuni ini justru diperebutkan para kucing.Anehnya meski kucing tak dipelihara secara khsusus oleh pencinta binatang atau pemerintah setempat, kucing-kucing cantik ini terus tumbuh dan berkembang biak.

Pulau Dea-dea | foto : atlasobscura.com

 Untuk menjangkau pulau tak berpenghuni manusia ini diperlukan waktu hanya sekitar 15 menit dari dermaga Penyeberangan Belang-belang di Desa Tonyamang, Polewali Mandar menggunakan perahu penyeberangan antar pulau atau yang akrab disebut warga setempat dengan sebutan Taxi Air.Pulau Dea-dea yang sering disebut Pulau Kucing karena di pulau ini banyak dijumpai beberapa jenis kucing yang terus berkembang biak secara alamiah.

Suasana alamnya yang asri dan udaranya yang sejuk membuat sejumlah kucing tumbuh dan berkembang biak meski tak dipelihara oleh para pecinta hewan atau pemerintah setempat.Selain udara dan alamnya yang masih asri, bibir pantai yang bersih di sekeliling pulau membuat kucing betah dan hidup berkembang biak di lokasi ini. Wisatawan yang pernah berkunjung ke sini pun betah tinggal berlama-lama di pulau ini meski hanya bercengkerama dengan kucing-kucing liar.

Kepala Dinas Pariwisata Polewali Mandar, Darwin Badaruddin menyebutkan ratusan kucing yang hidup dan berkembang biak secara alamiah menjadikan Pulau Dea-dea makin lekat dengan sebutan Pulau Kucing. Selain karena di pulau ini tak dihuni manusia, juga karena memang ada ratusan kucing berkembang secara alamiah di lokasi ini.

Foto : Kaskus

Konon pulau ini semula hanya dihuni beberapa ekor kucing yang dibuang warga. Dalam tempo singkat jumlah kucing di pulau ini terus bertambah. Tak heran jika warga yang datang ke lokasi ini bisa menyaksikan aneka kucing cantik dan sehat bertebaran di pulau ini. Hanya saja kucing-kucing ini tak bisa dijamah manusia. Wisatawan yang datang hanya bisa menikmati keindahan sang kucing dari jarak yang jauh.

Sayangnya meski pulau ini kerap dikunjungi para wsiatawan termasuk turis mencanegara, namun pemerintah setempat hingga kini belum memoles lokasi wisata ini secara maksimal untuk memancing minat wisatawan berkunjung ke lokasi ini.Dinas Pariwisata Polewali Mandar hingga kini belum membuat tempat berteduh bagi para wisatawan yang datang seperti gazebo, penginapan atau vila yang bisa memancing minat wisatawan tinggal lebih lama di lokasi ini.

(Travel.Kompas.com)

Advertisement Advertise your own
Ads Telkom Indonesia
0 Komentar
Tambahkan komentar dengan Akun GNFI / Facebook ...
READ NEXT
BACK TO TOP
Unik! Garam di tempat ini bukan dari laut
Unik! Garam di tempat ini bukan dari laut
Peribahasa garam di laut dan asam di gunung ternyata tidak selamanya benar. Di Desa Long Midang, Kalimantan Timur, garam justru dihasilkan di atas gunung. Ada hal tak biasa yang bisa Anda temukan saat berkunjung ke Kalimantan Timur. Garam yang biasanya berasal dari laut, bisa Anda temukan di gunung Kaltim, tepatnya
Industri Alutsista Indonesia, Amunisi Pertahanan Nasional
VIDEO 9 hours ago
Family Help Family, Program Merentaskan Kesenjangan Sosial dari Bandung
Family Help Family, Program Merentaskan Kesenjangan Sosial dari Bandung
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan sebuah program baru bernama “Family Help Family”, yaitu sebuah program sosial dimana Pemkot Bandung akan memfasilitasi keluarga kurang mampu untuk dipertemukan dengan keluarga asuh.
Tulehu, Negeri Samba di Tanah Maluku
Tulehu, Negeri Samba di Tanah Maluku
Siapa yang tak mengenal Lionel Messi, Neymar, hingga Cristiano Ronaldo. Legenda-legenda baru dari tanah Eropa dan Amerika ini memang telah mempesona banyak orang dengan sihir permainannya yang memukau. Tapi siapa sangka, di sebuah kampung di Maluku terdapat sebuah kampung bernama Negeri Tulehu, yang dikenal sebagai Negeri Samba dari tanah Maluku. Di negeri Tulehu talenta-talenta pesepakbola tangguh tanah air lahir disini.
Desainer-Desainer Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia
Desainer-Desainer Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia
Sebagai negeri dengan latar belakang budaya dan kesenian yang sangat kaya dan beragam, Indonesia melahirkan para perancang-perancang busana dengan karya yang luar biasa. Seni dan budaya bangsanya menginspirasi karya karya mereka yang diakui oleh dunia. Beberapa diantaranya:Harry HalimCiri dari karya Harry Halim adalah perpaduan keindahan yang elegan dan berani. Salah satu
Menengok Tiga Desa Terbersih di Dunia
Menengok Tiga Desa Terbersih di Dunia
Seringkali kita lihat, desa-desa di Indonesia adalah sebuah 'laboratorium' sosial yang begitu kompleks dan menawan, menawarkan berbagai hal untuk kita pelajari. Tata sosial mereka, cara mereka terus menjaga hubungan kekerabatan antar anggota warga pedesaan, hingga kearifan lokal mereka dalam menjadi lingkungan hingga asri dan nyaman. Di desa saya dulu di